Sarana Belajar Website bagi Pemula
20 Mar 2011
Qana'ah (sederhana)
H
arta benda merupakan salah satu perhiasaan dunia bagi manusia. Allah SWT berfirman, “ dijadikan indah pada ( pandangan ) manusia kecintaan kepada apa –apa yang diinginkan, yaitu : wanita – wanita, anak – anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang – binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah – lah tempat kembali yang baik.” ( QS. Ali Imran : 14 )
Adalah sifat dasar manusia tidak pernah puas dengan apa yang telah diperoleh. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : dari Anas r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda : “ kalau ada manusia telah mempunyai dua lembah harta, niscaya dia mengharapkan yang ketiga, sehinggah perutnya dipenuhi oleh tanah. Namun, Allah menerima tobat orang yang ingin bertobat. ( H.R Ahmad )Akan tetapi mencintai harta dan hidup terlalu berlebihan dalam kemewahan, dapat menjadi salah satu penyebab yang bias mengakibatkan hidup menjadi tidak tentram. Orang - orang yang cinta harta akan selalu terdorong untuk memburu segala keinginannya meski harus menggunakan cara licik, curang, korupsi, bohong. Semua itu karena orang yang cinta dunia, tidak pernah menyadari sesungguhnya harta hanyalah ujian, hingga dia tidak pernah merasa cukup dengan apa yang telah dimiliki dan masih selalu ingin menambahnya lagi, ini adalah sifat yang sangat jauh dari rasa syukur kepada Allah dan jauh dari sifat qana’ah akan apa yang telah diberikan.
Sifat qana’ah hendaklah diwujudkan dalam setiap kondisi, baik ketika kita kehilangan harta maupun ketika mendapatkan harta. Qana’ah bukanlah berarti hilang semangat untuk bekerja lebih keras demi menambah rezeki. Malah, Qana’ah bertujuan supaya manusia senantiasa bersyukur dengan rezeki yang telah Allah berikan. Jadi, qana’ah bukan bearti fatalis menerima nasib begitu saja tanpa usaha. Orang – orang qana’ah bias saja memiliki harta yang banyak, namun semua itu bukan untuk menumpuk kekayaan. Sifat qana’ah yang ada dalam diri seorang muslim akan dapat menumbuhkan dan melahirkan rasa tenang dan tentram dalam hati dan pikiran, walaupun dalam himpitan ekonomi sesulit apapun.
Setidaknya ada lima hal yang menjadi bagian sifat qana’ah yaitu :
1. Menerima dengan ikhlas akan apa yang ada.
2. Memohon kepada Allah tambahan rezeki dengan cara berusaha.
3. Menerima dengan sabar segala ketentuan Allah.
4. Bertawakal kepada Allah.
5. Tidak tertari dengan kemewahan dunia.
Sifat qana’ah hendaklah diwujudkan dalam setiap kondisi, baik ketika kita kehilangan harta maupun ketika mendapatkan harta. Qana’ah bukanlah berarti hilang semangat untuk bekerja lebih keras demi menambah rezeki. Malah, Qana’ah bertujuan supaya manusia senantiasa bersyukur dengan rezeki yang telah Allah berikan. Jadi, qana’ah bukan bearti fatalis menerima nasib begitu saja tanpa usaha. Orang – orang qana’ah bias saja memiliki harta yang banyak, namun semua itu bukan untuk menumpuk kekayaan. Sifat qana’ah yang ada dalam diri seorang muslim akan dapat menumbuhkan dan melahirkan rasa tenang dan tentram dalam hati dan pikiran, walaupun dalam himpitan ekonomi sesulit apapun.
Setidaknya ada lima hal yang menjadi bagian sifat qana’ah yaitu :
1. Menerima dengan ikhlas akan apa yang ada.
2. Memohon kepada Allah tambahan rezeki dengan cara berusaha.
3. Menerima dengan sabar segala ketentuan Allah.
4. Bertawakal kepada Allah.
5. Tidak tertari dengan kemewahan dunia.
Rasulullah adalah manusia yang paling sederhana, ridha, dengan apa yang beliau miliki. Dan karena demikian sederhananya, beliau tidak meminta kepada Allah kecuali sekedar cukup untuk kehidupan saja dan meminta disedikitkan dalam urusan harta sebagaimana sabda Rasulullah SAW : dari Abi Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda : “ ya Allah jadikan rizki keluarga Muhammad hanyalah kebutuhan pokoknya saja.” ( H.R. Muslim )
Dalam kehidupan dunia, sebaiknya melihat orang yang dibawah dan untuk urusan akhirat, lihatlah orang yang diatas. Semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang – orang yang qana’ah. Amin, amin, amin ya robbalalamin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar